Invasi Rusia ke Ukraina masih berjalan dan memasuki hari ke 159 pada Senin (1/8/2022). Pada hari ke 159, ratusan ribu warga sipil telah didesak untuk mengungsi dari garis depan wilayah timur Donetsk, tempat bentrokan sengit dengan militer Rusia. Lebih dari 50.000 anak masih berada di wilayah tersebut, menurut pejabat setempat.
"Mereka perlu dievakuasi, Anda tidak dapat menempatkan mereka dalam bahaya mematikan di musim dingin tanpa pemanas, cahaya, tanpa kemampuan untuk menghangatkan mereka," kata Kementerian Reintegrasi Kyiv untuk wilayah yang diduduki sementara dalam sebuah pernyataan. Sementara itu, Wakil Kepala Intelijen Militer Ukraina Rusia memindahkan sejumlah besar pasukan ke selatan Ukraina dalam persiapan untuk serangan balasan Ukraina. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, Rusia memindahkan beberapa pasukannya dari posisi mereka di timur ke selatan untuk mendorong ibu kota regional Kherson serta wilayah Zaporizhzhia.
Rusia mengklaim lima orang terluka setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina di markas armada Laut Hitam. Hal ini mendorong para pejabat untuk membatalkan perayaan yang direncanakan untuk Hari Angkatan Laut. “Pagi ini, (Ukraina) mengacaukan perayaan Hari Angkatan Laut kami,” kata Mikhail Razvozhayev, kepala pemerintahan lokal Rusia di Sevastopol di Krimea.
“Sebuah benda tak dikenal terbang ke halaman markas armada. Menurut data awal, itu adalah drone. Lima orang terluka.” Serangan Rusia menghantam kota pelabuhan Ukraina selatan Mykolaiv pada Minggu (31/7/2022) pagi. Sedikitnya tiga orang terluka serta rumah dan sekolah rusak, menurut Wali Kota Oleksandr Senkevych.
Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai "mungkin yang paling brutal" di kota dan wilayah dari seluruh perang. Penembakan Rusia di Mykolaiv dilaporkan menewaskan seorang terkaya Ukraina, Oleksiy Vadatursky, dan istrinya, Raisa. Vadatursky mengepalai bisnis produksi dan ekspor biji bijian Nibulon, yang mencakup armada kapal untuk mengirim biji bijian ke luar negeri.
Seorang penasihat kepresidenan, Mykhailo Podolyak mengatakan, Vadatursky secara khusus ditargetkan dan kematiannya "bukan kecelakaan, tetapi pembunuhan berencana yang dipikirkan dengan matang dan terorganisir". Komite Palang Merah Internasional belum menerima izin untuk mengunjungi gedung di Olenivka. Sedikitnya 50 tawanan perang Ukraina tewas, katanya pada Minggu (31/7/2022).
Rusia mengatakan telah mengundang para ahli dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Palang Merah untuk memeriksa kematian tersebut “untuk kepentingan melakukan penyelidikan yang objektif”. Zelensky mengecam serangan itu sebagai kejahatan perang. Sedikitnya 200 marinir Rusia dari brigade infanteri angkatan laut ke 810 menolak untuk kembali berperang di wilayah selatan Ukraina, menurut Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina.
Panen Ukraina tahun ini bisa menjadi setengah dari jumlah biasanya karena invasi Rusia, klaim Zelensky. "Panen Ukraina tahun ini terancam dua kali lebih sedikit," kata Presiden Ukraina dalam komentar yang kemungkinan akan meningkatkan ketakutan pada kelaparan global.